Monday 22 May 2017

Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Standar

Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Standar
Untuk dapat digunakan secara maksimal, mesin bubut standar  harus memilki  bagian-bagian utama yang standar sehingga mampu menghasilkan hasil kerja yang sesaui dengan yang diinginkan. Bagian-bagian mesin  bubut standar diantaranya:

1. Kepala Tetap (Head Stock).
Kepala tetap (head stock), terdapat spindle utama mesin (Gambar 1.3a) yang berfungsi sebagai dudukan beberapa perlengkapan mesin bubut diantaranya: cekam (chuck), kollet, senter tetap, atau pelat pembawa rata (face plate) dan pelat pembawa berekor (driving plate). Alat-alat perlengkapan tersebut dipasang pada spindel mesin berfungsi sebagai pengikat atau penahan benda kerja yang akan dikerjakan pada mesin bubut (Gambar 1.3b).

Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Standar
Gamar 1.3a. Spindel utama mesin bubut
Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Standar

Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Standar
Gambar 1.3b. Kepala tetap terpasang cekam (chuck) pada spindle utama mesin bubut

Didalam konstruksi kepala tetap, terdapat roda pully yang dihubungkan dengan motor penggerak (Gambar 1.4). Dengan tumpuan poros dan mekanik lainnya, pully dihubungkan dengan poros spindel dan beberapa susunan transmisi mekanik dalam gear box (Gambar 1.5). Susunan transmisi mekanik dalam gear box tersebut terdapat beberapa komponen diantarnya, roda gigi berikut poros tumpuannya, lengan penggeser posisi roda gigi dan susunan mekanik lainnya yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran mesin, kecepatan pemakanan dan arah pemakanan. Susunan transmisi mekanik didalam gear box, dihubungkan dengan beberapa tuas/handel dibagian sisi luarnya, yang rancangan atau didesainnya dibuat sedemikan rupa agar seorang operator mudah dan praktis untuk menjanggkau dalam rangka menggunakan/mengatur dan merubah tuas/handel tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Standar
Gambar 1.4. Roda Pully dan mekanik lainnya
Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Standar
Gambar 1.5. Gear Box pada kepala tetap
Setiap mesin bubut dengan merk atau prabrikan yang berbeda, pada umumnya memiliki posisi dan konstruksi tuas/ handel yang berberbeda pula walaupun pada prinsipnya memiliki fungsi yang sama. Contoh pada jenis mesin bubut standar “Celtic 14”, dapat memperoleh putaran mesin yang berbeda-beda apabila hubungan diantara roda gigi diadalamnya diubah-ubah menggunakan tuas pengatur kecepatan putaran yaitu “A” (kerja tunggal) dan “B” (kerja ganda). Putaran cepat (tinggi) biasanya dilakukan pada kerja tunggal, yaitu diperlukan untuk pembubutan dengan tenaga ringan atau pemakanan kecil (finising), sedangkan putaran lambat dilakukan pada kerja ganda. yaitu diperlukan untuk membubut dengan tenaga besar dan sayatan tebal (pengasaran). Sedangkan tuas “C dan D” berfungsi mengatur kecepatan putaran transportir yang berhubungan dengan kehalusan pembubutan dan jenis ulir yang akan dibuat (dapat dilihat pada pelat tabel pembubutan dan ulir).

2. Kepala Lepas (Tail Stock).
Kepala lepas (tail stock) yang ditunjukkan pada (Gambar 1.6), digunakan sebagai dudukan senter putar (rotary centre), senter tetap, cekam bor (chuck drill) dan mata bor bertangkai tirus yang pemasanganya dimasukkan pada lubang tirus (sleeve) kepala lepas. Senter putar (rotary centre) atau senter tetap dipasang pada kepala lepas dengan tujuan untuk mendukung ujung benda kerja agar putarannya stabil, sedangkan cekam bor atau mata bor dipasang pada kepala lepas dengan tujuan untuk proses engeboran. Untuk dapat melakukan dorongan senter tetap/senter putar pada saat digunakan untuk menahan benda kerja dan mealkukan pengeboran pada kedalaman tertentu sesuai tuntutan pekerjaan, kepala lepas dilengkapai roda putar yang disertai sekala garis ukur (nonius) dengan ketelitian tertentu,  yaitu antara 0,01 s.d 0,05 mm (Gambar 1.7).
Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Standar
Gambar 1.6 Kepala lepas dan Fungsinya
Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Standar
Gambar 1.7. Roda Putar (Nonius) pada kepala lepas


Kepala lepas ini dapat digeser sepanjang alas (bed) mesin. tinggi senter kepala lepas sama dengKepala lepas dapat digeser sepanjang alas (bed) mesin. tinggi senter kepala lepas sama dengan tinggi senter kepala tetap. Kepala lepas ini terdiri dari dua bagian yaitu alas dan badan, yang diikat dengan 2 baut pengikat yang dapat digeser untuk keperluan kedua senter sepusat, atau tidak sepusat yaitu pada waktu membubut tirusan tinggi senter kepala tetap. Kepala lepas ini terdiri dari dua bagian yaitu alas dan badan, yang diikat dengan 2 baut pengikat yang dapat digeser untuk keperluan kedua senter sepusat, atau tidak sepusat yaitu pada waktu membubut tirus.


3. Alas/Meja Mesin (Bed machine).
Alas/meja mesin bubut (Gambar 1.8), digunakan sebagai tempat kedudukan kepala lepas, eretan, penyangga diam (steady rest) dan merupakan tumpuan gaya pemakanan pada waktu pembubutan. Bentuk alas/meja mesin bubut bermacam-macam, ada yang datar dan ada yang salah satu atau kedua sisinya mempunyai ketinggian tertentu. Selain itu, alat/meja mesin bubut memilki permukaannya yang sangat halus, rata dan kedataran serta kesejajaranya dengan ketelitian sangat tinggi, sehingga gerakan kepala lepas dan eretan memanjang diatasnya pada saat melakukan penyayatan dapat berjalan lancar dan stabil sehingga dapat menghasilkan pembubutan yang presisi. Apabila alas ini sudah aus atau rusak, akan mengakibatkan hasil pembubutan yang tidak baik atau sulit mendapatkan hasil pembubutan yang sejajar. 

Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Standar
Gambar 1.8. Alas/bed mesin
4. Eretan (carriage)
Eretan (carriage), terdiri dari tiga bagian/elemen diantaranya, Petama: Eretan memanjang (longitudinal carriage) terlihat pada (Gambar 1.9a), berfungsi untuk melakukan gerakan pemakanan arah memanjang mendekati atau menajaui spindle mesin, secara manual atau otomatis sepanjang meja/alas mesin dan sekaligus sebagai dudukan eretan melintang. Kedua: Eretan melintang (cross carriage) terlihat pada (Gambar 1.9b), befungsi untuk melakukan gerakan pemakanan arah melintang mendekati atau menjaui sumbu senter, secara manual/otomatis dan sekaligus sebagai dudukan eretan atas. Ketiga: Eretan atas (top carriage) terlihat pada (Gambar 1.9c), berfungsi untuk melakukan pemakanan secara manual kearah sudut yang dikehendaki sesuai penyetelannya. Bila dilihat dari konstruksinya, eretan melintang bertumpu pada ertan memanjang dan eretan atas bertumpu pada eretan melintang. Dengan demikian apabila eretan memanjang digerakkan, maka eretan melintang dan eretan atas juga ikut bergerak/bergesar.
Gambar 1.9. Eretan (carriage) memanjang, melintang dan atas.
Pada eretan memanjang dan melintang, dalam memberikan pemakanan dan mengatur kecepatan pemakanan dapat diatur menggunakan skala garis ukur (nonius) yang memiliki ketelitian tertentu yang terdapat pada roda pemutarnya (Gambar 1.10). Pada umumnya untuk eretan memanjang memilki ketelitian skala garis ukurnya lebih kasar bila dibandingkan dengan ketelitian skala garis ukur pada eretan melintang, yaitu antara 0,1 s.d  0,5 mm  dan untuk eretan melintang antara 0,01 s.d 0,05 mm. Skala garis ukur (noniuos) ini diperlukan untuk dapat mencapai ukuran suatu produk dengan toleransi dan suaian yang terdapat pada gambar kerja.

Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Standar
Gambar  1.10. Nonius pada roda pemutar eretan memanjang dan melintang
Gerakan secara otomatis eretan memanjang dan eretan melintang, karena adanya poros pembawa dan poros transportir yang dihubungkan secara mekanik dari gear box pada kepala tetap menuju gear box mekanik pada eretan. Pada gear box mekanik eretan, dihubungkan melalui transmisi dengan beberapa tuas/handel dan roda pemutar yang masing memilki fungsi yang berbeda.

5. Poros Transportir  dan Poros Pembawa 
Poros transportir adalah sebuah poros berulir berbentuk segi empat atau trapesium dengan  jenis ulir whitehworth (inchi) atau metrik (mm), berfungsi untuk membawa eretan pada waktu pembubutan secara otomatis, misalnya pembubutan arah memanjang/melintang dan ulir. Poros transporter untuk mesin bubut standar pada umumnya kisar ulir transportirnya antara dari 6 ÷ 8 mm. Poros pembawa adalah poros yang selalu berputar untuk membawa atau mendukung jalannya eretan dalam proses pemakanan secara otomatis. Poros transportir dan poros pembawa dapat dilihat pada (Gambar 1.11)
Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Standar
Gambar 1.11. Poros Transporter dan poros pembawa eretan
6. Tuas/Handel
Tuas/ handel pada setiap mesin bubut dengan merk atau pabrikan yang berbeda, pada umumnya memiliki posisi/letak dan cara penggunaannya. Maka ari itu, didalam mengatur tuas/handel pada setiap melakukan proses pembubatan harus berpedoman pada tabel-tabel petunjuk pengaturan yang terdapat pada mesin bubut tersebut (Gambar 1.2)
Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Standar
Gambar 1.12.  Tuas pengatur kecepatan dan pengubah arah putaran transportir 

7. Penjepit/Pemegang Pahat (Tools Post)
Penjepit/pemegang pahat (Tools Post) digunakan untuk menjepit atau memegang pahat. Bentuknya atau modelnya secara garis besar ada dua macam yaitu, pemegang pahat standar dan pemegang dapat dosetel (justable tool poss).
  • Pemegang pahat standar
  • Pengertian rumah pahat standar adalah, didalam mengatur ketinggian pahat bubut harus dengan memberi ganjal sampai dengan ketinggiannya tercapai dan pengencangan pahat bubut dilakukan dengan dengan cara yang standar, yaitu dengan mengencangkan baut-baut yang terdapat pada pemegang pahat. Pemegang pahat standar, bila dilihat dari dudukannya terdapat dua jenis yaitu, dudukan pahat satu dan empat (Gambar 1.13). Pemegang pahat dengan dudukan satu, hanya dapat digunakan untuk mengikat/menjepit pahat bubut sebanyak satu buah, sedangkan pemegang pahat dengan dudukan empat dapat digunakan untuk mengikat/menjepit pahat sebanyak empat buah sekaligus, sehingga bila dalam proses pembubutan membutuhkan beberapa bentuk pahat bubut akan lebih praktis prosesnya bila dibandingkan menggunakan pemegang pahat dudukan satu.
Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Standar
  • Pemegang Pahat Dapat disetel (Justable Tooll Post)
  • Pengertian rumah pahat dapat disetel adalah, didalam mengatur ketinggian&nbsp pahat bubut dapat disetel ketinggiannya tanpa harus memberI ganjal, karena&nbsp pada bodi pemegang pahat  sudah terdapat dudukan rumah pahat yang&nbsp desain konstruksinya disertai kelengkapan mekanik yang dengan mudah&nbsp dapat menyetel, mengencangkan dan mengatur ketinggian pahat bubut.&nbsp Jenis pemegang pahat dapat disetel ini bila dilihat dari konstruksi dudukan&nbsp rumah pahatnya terdapat dua jenis yaitu, pemegang pahat dapat disetel&nbsp dengan dudukan rumah pahat satu buah (Gambar 1. 14) dan pemegang&nbsp pahat dapat disetel dengan dudukan rumah lebih dari satu/ multi (Gambar&nbsp 1.15).
    Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Standar
    Gambar 1.14. Pemegang pahat dapat disetel dengan dudukan rumah pahat satu buah
    Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Standar
    Gambar 1.15. Beberapa jenis pemegang pahat dapat disetel dengan dudukan rumah pahat lebih dari satu
    Untuk jenis pemegang pahat dapat disetel dengan dudukan rumah pahat satubuah, karena hanya terdapat dudukan rumah pahat satu buah apabila inginmengganti jenis pahat yang lain harus melepas terlebih dahulu rumah pahatyang sudah terpasang sebelumya. Sedangkan untuk jenis pemegang pahat dapat disetel dengan dudukan rumah pahat lebih dari satu (multi), padarumah pahatnya dapat dipasang dua buah atau lebih rumah pahat, sehinggaapabila dalam proses pembubutan memerlukan beberapa jenis pahat bubut akan lebih mudah dan praktis dalam menggunakannya, karena tidak harusmelepas/membongkar pasang rumah pahat yang sudah terpasangsebelumnya.

Sumber : 
TEKNIK PEMESINAN BUBUT 1
Program Studi: Teknik Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri  (Kelas XI-Semester 3)
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013

Artikel Terkait